Ikan kerapu dikenal sebagai ikan yang hidup di perairan yang dalam dan berbatu, seperti terumbu karang dan batu karang yang dekat dengan pantai atau pulau. Habitat alami ikan kerapu terdiri dari zona perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara, Australia, Kepulauan Pasifik, dan Samudra Hindia.
Ikan kerapu lebih banyak ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 50 meter, meskipun beberapa jenis kerapu seperti ikan kerapu merah dan kerapu lumpur dapat hidup hingga kedalaman 200 meter. Mereka membutuhkan air yang bersih, jernih, dan berkualitas tinggi serta lingkungan yang stabil untuk hidup dan berkembang biak.
Selain di terumbu karang dan batu karang, ikan kerapu juga dapat ditemukan di perairan terbuka atau muara sungai yang memiliki dasar berpasir atau berlumpur. Namun, kondisi lingkungan di tempat-tempat ini harus memenuhi kebutuhan hidup ikan kerapu seperti suhu, oksigen, dan ketersediaan makanan yang cukup.
Ikan kerapu merupakan kelompok ikan yang besar dan terdiri dari banyak jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan kerapu yang populer:
Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus): Ikan ini memiliki warna tubuh kecokelatan dengan bintik-bintik hitam dan putih di seluruh bagian tubuhnya. Ikan kerapu macan biasanya dapat ditemukan di perairan yang dangkal hingga sedang.
Ikan Kerapu Karang (Epinephelus corallicola): Ikan ini memiliki warna tubuh yang beragam, dari cokelat muda hingga hijau kebiruan. Ikan kerapu karang biasanya ditemukan di daerah terumbu karang dan memakan kepiting, udang, dan ikan kecil.
Ikan Kerapu Sunu (Cromileptes altivelis): Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang bulat dan terlihat gemuk. Warna tubuhnya cokelat dengan bintik-bintik putih dan hitam. Ikan kerapu sunu biasanya hidup di perairan yang dangkal dan dekat dengan terumbu karang.
Ikan Kerapu Bebek (Variola louti): Ikan ini memiliki warna tubuh cokelat dengan bintik-bintik putih dan hitam. Ikan kerapu bebek dapat ditemukan di perairan yang dangkal hingga sedang dan memakan ikan kecil dan udang.
Ikan Kerapu Merah (Epinephelus akaara): Ikan ini memiliki warna tubuh merah tua yang cerah dengan bintik-bintik putih di seluruh bagian tubuhnya. Ikan kerapu merah biasanya dapat ditemukan di perairan yang dalam dan memakan ikan kecil dan udang.
Ikan Kerapu Tikus (Cephalopholis argus): Ikan ini memiliki warna tubuh kecokelatan dengan bintik-bintik putih dan hitam di seluruh bagian tubuhnya. Ikan kerapu tikus biasanya ditemukan di terumbu karang dan memakan ikan kecil, udang, dan kepiting.
Tentu saja masih banyak jenis ikan kerapu lainnya yang tersebar di berbagai perairan di seluruh dunia.
Untuk memancing ikan kerapu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Lokasi: Ikan kerapu biasanya hidup di perairan yang dalam dan berbatu. Cari tempat yang sesuai untuk memancing seperti dermaga, karang, atau zona pesisir yang menawarkan kedalaman yang cukup.
Umpan: Pilih umpan yang sesuai dengan ikan kerapu, seperti udang hidup, kepiting hidup, atau ikan kecil hidup. Anda juga bisa menggunakan umpan buatan seperti minnow, softlure, atau bulu ayam.
Peralatan: Pilih peralatan memancing yang cocok seperti joran, reel, kail, tali, dan alat pancing lainnya. Pastikan peralatan memancing yang dipilih cukup kuat untuk menangkap ikan kerapu yang biasanya cukup besar.
Waktu: Saat memancing ikan kerapu, waktu yang tepat adalah saat air surut atau ketika pasang sedang surut. Biasanya, ikan kerapu lebih aktif pada pagi hari dan sore hari.
Teknik: Gunakan teknik memancing yang tepat seperti memancing dasar atau memancing dengan umpan hidup. Perhatikan juga gerakan umpan saat dimasukkan ke dalam air, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Setelah ikan menggigit kail, pastikan untuk menjaga kail tetap tegang dan jangan biarkan ikan lepas.
Ingatlah selalu untuk memancing dengan etika dan membuang kembali ikan yang terlalu kecil atau tidak dapat dimakan. Selamat memancing!
